لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – الْمُتَشَبِّهِينَ مِنَ الرِّجَالِ بِالنِّسَاءِ ، وَالْمُتَشَبِّهَاتِ مِنَ النِّسَاءِ بِالرِّجَالِ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat kaum lelaki yang menyerupai wanita dan para wanita yang menyerupai lelaki.” (H.r. Bukhari)
Menghabiskan rambut (dalam bahasa arab : halqu) Makruh bahkan Haram hukumnya kecuali :
- Sakit sehingga mengharuskan dipotong agar sembuh (maka tidak makruh).
- Dilarang suami (maka haram).
- Anak balita menurut imam isnawi (maka tidak makruh)..
- Anak perempuan yang berumur 7 hari yang mana ingin bersedekah wali nya seberat timbangan rambut anak tersebut (maka sunnah hukumnya).
Menurut Imam Ibnu hajar bahwa mencukur gundul rambut bagi wanita adalah haram apabila tidak dalam darurat, sedangkan memendekkan agar rapi maka boleh.
تنبيه : كما يحرم على المرأة الزيادة في شعر رأسها يحرم عليها حلق شعر رأسها بغير ضرورة ، وقد أخرج الطبري من طريق أم عثمان بنت سفيان عن ابن عباس قال : " نهى النبي - صلى الله عليه وسلم - أن تحلق المرأة رأسها " وهو عند أبي داود من هذا الوجه بلفظ ليس على النساء حلق ، إنما على النساء التقصير والله أعلم(فتح الباري. ص:٣٨٨(١))
Rambut selain rambut kepala bagi wanita, seperti mencukur rambut wajah (bulu wajah), atau alis hukumnya haram jika tanpa idzin suami.
Potongan yang menyerupai potongan khas wanita kafir, maka hukumnya juga haram, karena tidak boleh menyerupai orang-orang kafir. Sebagaimana disebutkan dalam hadis dari Ibn Umar radliallahu ‘anhuma bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Siapa yang meniru-niru (kebiasaan) suatu kaum maka dia termasuk kaum tersebut” (H.r. Abu Daud, dan dishahihkan al-Albani).
0 komentar:
Posting Komentar