Jumat, 01 Februari 2019

Kisah Abuya Prof. Dr. Muhibuddin Waly Al-Khalidy-- Hingga Dapat Gelar Prof


Abuya Prof.Dr.Muhibbuddin Waly pergi belajar ke Al-Azhar Kairo Mesir meninggalkan istri dan dua orang anaknya yang masih kecil umur tiga dan satu tahun" Taufik dan Hidayat".
Abuya di Mesir selama enam tahun lebih. Pulang dari Mesir, ketika sudah sampai di rumah Abuya di Jakarta. Abuya mengetuk pintu dengan mengucap "Assalamu'alaikum". Lalu dibukalah pintu oleh dua orang anak Abuya "Taufik dan Hidayat" yang sudah berumur kira-kira 8 dan 6 tahun. Mereka berdua membuka pintu sambil mengintip siapa yg mengetuk dan mengucap salam. Lalu dua orang anak Abuya ini, lari ke dalam rumah sambil berteriak "Ummi,Ummi, ada Tamu"... Lalu Ummi (istri Abuya) melihat, dan ternyata tamu itu adalah suaminya sendiri yg telah lama meninggalkannya untuk menuntut ilmu ke Mesir. Dan ummi berkata kepada dua orang anaknya bahwa ini Abuya kalian, bukan tamu..
Abuya berkata kepada saya bahwa nekmi saya (istri pertama Abuya), selama ditinggal Abuya ke Mesir. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, nekmi saya jualan lontong di Tanjung Duren Jakarta...
Wasiat Abuya Muda Waly kepada Abuya Prof. yaitu amalkan Hizb Nashr,Hizb Bahr, Hizb Nawawi, dll. Selalu diamalkan Abuya. Oleh karena itu Abuya memasrahkan seluruhnya baik harta dan keluarga kepada Allah SWT. Awal doa Hizb Nawawi adalah:
بِسْمِ اللَّهِ اَلله أَكْبَرُ أَقُولُ عَلَى نَفْسِى وَعَلَى دِيْنِى وَعَلَى أَهْلِى وَعَلَى أَوْلاَدِى وَعَلَى مَالِى وَعَلَى أَصْحَابِى وَعَلَى أَدْيَانِهِمْ وَعَلَى أَمْوَالِهِمْ أَلْفَ لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ العَلِيِّ الْعَظِيْمِ.
Bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Bismillaahi Allaa-hu Akbar aquulu ‘alaa nafsii wa ‘alaa diinii wa’alaa ahlii, wa’alaa aulaadii, wa’alaa maalii, wa’alaa ash-haabii, wa’alaa adyaanihim, wa’alaa amwalihim, alfa laa haula walaa quwwata illaa billahil ‘aliyyil ‘azhiim.
“Dengan menyebut nama Allah; Allah Maha Besar. Aku berkata atas diriku, agamaku, keluargaku, anak-anakku, hartaku, dan sahabat-sahabatku beserta agama mereka dan harta benda mereka, seribu ‘laa haula walaa quwwata illaa billaahil ‘aliyyilazhiim’ (Tiada daya dan tiada kekuatan melainkan dengan kuasa Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung).

#Artikel ini pernah tayang di RTA kab pidie.

Berikut sekilas Biografi Singkat Abuya Muhibuddin Waly


Nama Penuh : Prof. Dr. H. Teungku Muhibbuddin Waly

Nama Pendek : Muhibbuddin

Asal : Tanjungan, Sumatera Barat

Nama Ayah : Teungku Syeikh H. Muhammad Waly Al-Khalidy Al-Syafi’i Darussalam, Labuhanhaji, Aceh Selatan

Gelaran Tradisi : Teungku dan Abuya

Gelaran Profesional : Doktor (Ph.D) Penghantar Ilmu Fiqh Islam

Tarikh Lahir : 17 Desember 1936, (Rabu)

Tempat Lahir : Simpang Haru Padang Kota, Sumatera Barat

Agama : Islam (Sunni)

Status : Kahwin, mempunyai seorang isteri dan tujuh orang Putera ( Taufiq, Hidayat, Wahyu, Rahmat, Amal, Habibie dan Maulana )

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Recent Posts

Featured Post

Hari ini, 3 Guru LPI-BUDI tungkop Menikah..Ustadz Ku Imam Ku.

Haba Dayah Lam Nangroe.,- 3 Guru LPI-BUDI Tungkop indrajaya kab: pidie  ,,, Tgk Muliadi gapui , Tgk khairul Bambi , Tgk Syahril Tp.Raya , h...

Unordered List

Pages

Theme Support